CJR Pengaruh Latihan Gerak Dasar Dan Latihan Pernafasan Merpati Putih Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Anggota UKM Pencak Silat Merpati Putih Universitas Negeri Malang



Tugas Mandiri Kedua
(Tugas Report)
Review Jurnal PSIKOLOGI PENDIDIKAN

http://journal2.um.ac.id/index.php/sport-science/article/view/5270

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mandiri Yang Diwajibkan
Dalam Mengikuti Perkuliahan PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Oleh,
Pajar Ainun Ujung
0310183104


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2019

Pendahuluan
Teknik pernafasan yang merupakan inti dari latihan-latihan diarahkan pada upaya mengaktifkan organ-organ tubuh. Pengejangan otot-otot yang disertai penciptaan kondisi kekurangan oksigen, akan menimbulkan reaksi komplek dalam tubuh sehingga dicapai kondisi akhir berupa pengendoran otot, normalnya peredaran darah, normalnya syaraf dan organ-organ tubuh (yang tidak berpenyakit) menjadi lebih baik fungsinya. Hasil dari latihan akan sangat cepat terlihat baik langsung dirasakan oleh peserta latihan begitu selesai melakukan latihan. Dengan kata lain segala ketegangan dan hambatan substansi yang beredar ditubuh manusia.

Ilmu kedokteran olahraga menjelaskan gejala ini dengan teori aerobik dimana melibatkan Adenosin Tri Phosfat (ATP), hasil latihan Merpati Putih memperoleh manfaat yang lebih luas, seperti kelancaran peredaran darah, pengendoran syaraf, pengaktifan metabolisme dan kelenturan tubuh. Kelenturan tubuh bagi manusia merupakan indikasi tingkat kesempurnaan bekerjanya organ-organ tubuh yaitu bekerja secara sempurna. Bahkan pada tingkat kelenturan yang sangat baik akan membawa kondisi orang itu ketingkat kebijaksanaan normal, tidak emosional, bahkan menunjukkan penampilan tenang serta peningkatan kecerdasan. Dalam kondisi ketenangan bathin dan fisik, kemudian program latihan dilanjutkan dengan menitikberatkan pada pengendalian organ-organ tubuh. Pada periode ini kesadaran dipergunakan untuk memandu signa-signal kemauan melalui syaraf-syaraf yang telah diaktifkan menuju sasaran-sasaran yang dikehendaki oleh otak. Kemudian signal-signal ini “diterjemahkan” melalui organ-organ yang sangat komplek dalam diri manusia, yang bekerja sebagai pengubah bentuk energi menjadi getaran-getaran universal yang meyebabkan organ-organ lain menjadi “mengerti” dan “tanggap”. Kerjanya dengan prinsip resonansi/getaran melalui pengantar syaraf. Karena bekerjanya secara resonansi/getaran maka signal-signal kemauan yag dikeluarkan oleh kesadaran otak akan merupakan daya penyulut (triger energy,detonator) terhadap organ-organ tubuh sehingga nergi resonansi ini dapat berkembang berlipat-lipat ganda besarnya.

Jadi latihan-latihan pada tahap ini adalah mengaktifkan fungsi organ-organ tubuh untuk bisa meresonir (mencapai kondisi resonansi) dengan signal-signal kesadaran. Namun dalam tahap ini manusia terbatas pada kesadaran intern dalam diri sendiri. Hasil nyata dari latihan ini adalah terciptanya stamina tinggi serta timbulnya daya kolosal. Dimana daya kolosal yang ditimbulkan oleh peserta latihan merupakan gabungan dari gaya mekanik oleh reaksi ATP. Kemampuan resonansi organ terhadap daya ATP dan pengarahan energi gabungan itu oleh kehendak outputnya berupa daya mekanik, daya getaran komplek dan daya medan energi magnito-bioelectric yang disebut sebagai “POWER”

Ringkasa Jurnal
Judul : Pengaruh Latihan Gerak Dasar Dan Latihan Pernafasan Merpati Putih Terhadap Peningkatan  Kebugaran Jasmani Anggota UKM Pencak Silat Merpati Putih Universitas  Negeri Malang
Penulis : Arif Teguh Santoso, Mardianto, Supriyadi
Penerbit : Universitas Negeri Malang

Kebugaran jasmani adalah derajat sehat dinamis yang mampu mendukung segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari tanpa terjadi kelelahan yang berlebihan, dan kelelahan itu pulih kembali sebelum datang tugas yang sama pada keesokan harinya (Giriwoyo, 2013:49).Selaras dengan pendapat tersebut Nugroho (2010:5) menyatakan bahwa kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaanya sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu luang serta untuk keperluan mendadak.
Pencak silat merupakan olahraga beladiri yang lahir dan berkembang dalam masyarakatrumpun melayu.Seiring perkembangannya, fungsi pencak silat tidak hanya sebagai alat beladiri tetapi dapat dijadikan sebagai sarana olahraga, sarana mencurahkan kecintaan pada aspek keindahan (estetika), pendidikan mental dan rohani (Nugroho, 2004:15). 
Merpati Putih adalah pencak silat warisan budaya peninggalan nenek moyang Indonesia.Pencak Silat Merpati Putih mempunyai pola latihan gerak dasar dan latihan pernafasan yang bisa meningkatkankebugaran jasmani.Handoyo (2005:40) menyatakan untuk meningkatkan kebugaran jasmanidenganmelakukan olahraga melalui tahapan peregangan, pemanasan dan gerakan olah nafas atau pernafasan.Latihan gerak dasar dan pernafasan merpati putih akanmengaktifkan otot-otot. Handoyo (2005:88) menyatakan proses dari latihan merpati putih ini sebagai pengaktifan otot-otot dengan menarik nafas ke paru-paru. Latihan juga akan memperoleh hasil yang lebih maksimal apabila dilakukan dengan terprogram dan terstruktur maka akan mencapai hasil yang diinginkan. Latihan gerak dasar merupakan olahraga yang bersifat aerobik karena gerakanyasecara terusmenerus dan lebih dari 3.

Metode
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian (pre-experimental). Rancangan penelitian menggunakan Matching Only Design (Maksum, 2012:100). Sebelum diberi perlakuan atau treatment dilakukan tes menggunakan tes Balke lari 15 menit. Dari hasil perhitungan rumus tes Balke kemudian dilakukan matching, yaitu memasangkan subjek satu dengan yang lain berdasarkan variabel tertentu yang bertujuan untuk menyetarakan perbedaan antar kelompok.

Dari hasil matching ini yang akan dijadikan sampel menjadi dua kelompok yaitu, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perlakuan atau treatment dalam penelitian dilakukan selama 2 bulan, dengan latihan 3 kali seminggu yaitu hari Selasa, Jum’at dan minggu.Pemberian perlakuan anatara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dosisnya berbeda.Pemberian perlakuan kelompok eksperimen yaitu: latihan gerak dasar dan latihan pernafasan, sedangkan untuk kelompok kontrol hanya diberi perlakuan gerak dasar saja, kemudian dilakukan tes akhir (T).

Hasil dan  pembahasan
 Sesuai dengan hipotesis dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, maka analisis statistik yang digunakan adalahAnalisis ofVarians (Anova),dengan taraf signifikansi 5 % menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 22.0 untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan pengaruh antara latihan gerak dasar dengan pernafasan dan latihan gerak dasar terhadap peningkatan kebugaran jasmani anggota UKM Pencak Silat Merpati Putih Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan pengaruh antara latihan kelompok eksperimen dengan latihan kelompok kontrol terhadap kebugaran jasmani dikarenakan pada kelompok eksperimen merupakan latihan yang terdiri dari latihan aerobik dan anaerobic.

Kesimpulan
 Perlakuan atau treatment dalam penelitian dilakukan selama 2 bulan, dengan latihan 3 kali seminggu yaitu hari Selasa, Jum’at dan minggu memberikan hasil yang positif, diantaranya yaitu: Latihan gerak dasar dan latihan pernafasan pencak silat merpati putih berpengaruh terhadap peningkatan kebugaran jasmani anggota UKM Pencak Silat Merpati Putih Universitas Negeri Malang.Latihan gerak dasar pencak silat merpati putih berpengaruh terhadap peningkatan kebugaran jasmani anggota UKM pencak silat merpati putih Universitas Negeri Malang.Terdapat perbedaan pengaruh antara latihan gerak dasar dengan pernafasan dan latihan gerak dasar pencak silat merpati putih terhadap peningkatan kebugaran jasmani anggota UKM pencak silat merpati putih Universitas Negeri Malang.
Saran
Untuk meningkatkan kebugaran jasmani dapat dilakukan dengan latihan gerak dasar dan latihan pernafasan pencak silat merpati putih.Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut terkait latihan gerak dasar dan latihan pernafasan dengan harapan agar  nantinya memberikan hasil eksperimen yang lebih luas terkait dengan hasil latihan tersebut dan bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukanmaupun perbandingan.

Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Perlakuan atau treatment dalam penelitian dilakukan selama 2 bulan, dengan latihan 3 kali seminggu yaitu hari Selasa, Jum’at dan minggu memberikan hasil yang positif, diantaranya yaitu: Latihan gerak dasar dan latihan pernafasan pencak silat merpati putih berpengaruh terhadap peningkatan kebugaran jasmani anggota

Saran
Untuk meningkatkan kebugaran jasmani dapat dilakukan dengan latihan gerak dasar dan latihan pernafasan pencak silat merpati putih.Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut terkait latihan gerak dasar dan latihan pernafasan.

Komentar